Tokoh Indonesia di Bidang IT

19.30 Unknown 0 Comments


Semakin berkembangnya Teknologi dan Informatika di Indonesia tak lepas dari campur tangan para tokoh penting dan para anak bangsa yang banyak berkontribusi dalam perkembangan dunia Teknologi dan Informatika di Negeri berlambang Burung Garuda ini. Kontribusi para tokoh penting di Indonesia ini juga tak hanya sebentar karena butuh waktu yang cukup lama untuk memberi pengaruh perubahan dalam dunia Teknologi dan Informatika . Dan artikel yang akan saya bahas kali ini akan membahas seputar Tokoh-tokoh Penting di Indonesia Bidang Informatika. Tetapi disini saya hanya akan memasukan 5 daftar Tokoh penting yang paling berpengaruh di Indonesia Bidang Teknologi dan Informasi. Berikut daftar 5 Tokoh Indonesia Paling Berpengaruh Bidang Informasi:

1. Onno W Purbo.
Tokoh yang satu ini memang pantas diletakkan pada urutan pertama dalam bidang IT di Indonesia. Pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 17 Agustus 1962 ini dikenal sebagai seorang Professor di ITB(Institut Teknologi Bandung). Beliau juga di kenal sebagai ahli/pakar di bidang Teknologi Informasi di Indonesia, banyak kontribusi yang ia berikan terhadap kemajuan Teknologi Informasi di Indonesia. Salah satu gagasan yang paling terkenalnya adalah RT/RW-Net yang mengukir Sejarah Internet Indonesia. Ia juga aktif menulis di bidang teknologi informasi di berbagai media, berbagai seminar dan konferensi nasional maupun internasional terutama untuk memberdayakan masyarakat indonesia berbasis pengetahuan. Selain itu beliau juga banyak menyediakan tulisan gratis dalam bidang Informatika dan Telekomunikasi di internet.

2. I Made Wiryana
  I Made Wiryana. menamatkan S1 di jurusan Fisika FMIPA Universitas Indonesia pada bidang instrumentasi dan fisika terapan. Dengan beasiswa dari STMIK Gunadarma juga menamatkan S1 Teknik Informatika di STMIK Gunadarma. Melanjutkan studi S2 di Computer Science Department Edith Cowan University - Perth dengan beasiswa ADCSS dan STMIK Gunadarma pada bidang fuzzy system dan artificial neural network untuk pengolahan suara.
Beliau adalah Cyber Pas­pam­pres, saat ini bertang­gung jawab dalam dis­ain dan pen­gelo­laan tek­nis situs Pres­i­den SBY. (Per­nah digem­pur meng­gu­nakan teknik DDos (Dis­trib­uted Denial of Ser­vice), namun dalam waktu hitun­gan detik back-up server lang­sung up).Beliau juga pelo­por perkem­ban­gan Linux di Indone­sia bersama pak Rus­manto (redak­tur Info Linux).
Beliau punya pengalaman unik ketika kuliah di Australia, karena keharusannya menggunakan software original yang berbayar dia berusaha untuk mencari alternatif Software yang bersifat open source yaitu Linux di awal menggunakan Linux dia masih awam dengan OS itu kemudian ia pun mencari beberapa referensi untuk memperdalam ilmunya dan hingga sekarang dia semakin ahli hingga terkenal sebagai pakar dalam bidangnya.

3.Romi Satrio Wahono
 Romi Satria Wahono. Lahir di Madiun, 2 Oktober 1974. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di SD Negeri Sompok 4 dan SMP Negeri 8 Semarang. Menamatkan SMA di SMA Taruna Nusantara, Magelang pada tahun 1993. Menempuh pendidikan S1, S2, dan S3 (on-leave) di Department of Computer Science di Saitama University, Jepang pada tahun 1999, 2001, dan 2004. Mantan PNS dan peneliti  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Cisco certified instructor lulusan Nanyang Technological University (NTU), Singapore. Bidang minat penelitian adalah Software Engineering dan  Machine Learning. Professional member dari asosiasi ilmiah IEEE Computer Society (90598687), ACM (6680333) dan PMI (2822015).
Aktif sebagai peneliti dan dosen, dimana ratusan publikasi penelitian dalam bentuk scientific paper, artikel, dan tutorial telah diterbitkan dalam berbagai proceedings conference, jurnal ilmiah, majalah, koran dan portal, bertaraf nasional maupun internasional. Selain menulis tetap di beberapa kolom majalah IT, juga menyempatkan diri untuk menulis bebas di situs blog pribadi di RomiSatriaWahono.Net. Terjun di dunia industri IT semenjak masa kuliah. Memulai karir sebagai software tester, programmer dan system analyst di beberapa software house dan game developer company di Jepang. Memiliki pengalaman sebagai engineer, konsultan, lecturer dan pembicara seminar, workshop, serta conference baik di Indonesia maupun Jepang.
Saat ini sebagai reviewer di beberapa journal terindeks SCOPUS yang diterbitkan oleh Elsevier dan ACTAPress. Di Indonesia, reviewer dari journal Telkomnika dan journal lokal lain yang terakreditasi oleh dikti. Selain itu memiliki pengalaman sebagai reviewer untuk program hibah penelitian yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia dan beberapa universitas lain, dan juga reviewer untuk kegiatan tender pengembangan software di beberapa kementerian di Indonesia. Technical Assistance program hibah kompetisi dari kementrian pendidikan nasional untuk beberapa universitas di Jakarta, Padang, Lampung, Surabaya dan Yogyakarta.
Beliau juga merupakan founder dari sebuah web lokal terkenal yang berisi berbagai artikel tentang Teknologi Informasi yaitu Ilmukomputer.com dan lembaga training di bidang Teknolog Informasi yaitu Brainmatics


4.Budi Raharjo
Di urutan ke empat ini ada seorang Profesional Bidang IT sekaligus Blogger yaitu Budi Raharjo mempunyai lebih dari belasan blog dengan domain yang berbeda. Dia merupakan blogger Indonesia dengan kemampuan teknologi yang tidak diragukan lagi. Memulai karir di dunia maya sejak duduk di bangku kuliah di ITB, Budi kemudian mengembangkan kemampuannya dengan menapaki jenjang karir yang berbeda-beda. Memang sudah cukup banyak kontribusi yang ia berikan di dunia internet Indonesia.
 Selain itu, beliau juga merupakan staf pengajar di Departemen Teknik Elektro ITB. Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri dan Teknologi Informasi (PPP ITI) Institut Teknologi Bandung, dan juga Chief Information Officer dari PT INDO CISC, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengamanan data (security). Dr. Budi Rahardjo juga merupakan direktur teknis dari berbagai perusahaan IT seperti PT Insan Infonesia, PT Sumber Daya Telematika Indonesia, dan PT Work IT Out. Koordinator IDNIC (pengelola domain ID).

5. David Setia Budi
  Tokoh yang satu ini mungkin belum terlalu dikenal masyarakat, namun Pria kelahiran  Malang, 21 Oktober 1976 ini merupakan kreator game Indonesia. Pada tahun 2004 beliau dikukuhkan sebagai Kreator game pertama Indonesia karena telah menciptakan 32 game pada saat itu. Dia juga merupakan pendiri dari perusaan game Indonesia yaitu Divine Kids Associates (DKA). Saat ini di situs Divenekids.com sudah ada lebih dari 100 game buatan perusahaan tersebut dan semua game tersebut tersedia gratis untuk didownload.
Awalnya, pria kelahiran Malang 21 Oktober 1976 ini membuat game hanya sebagai tugas dari gurunya. “Saat di sekolah, disuruh membuat program untuk pembukuan, saya malah membuat game dengan menggunakan program GWBasic. Saya waktu itu dianggap aneh,” ujar pria yang juga mengabdi sebagai dosen di almamaternya, Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara.

6. Jim Geovedi
Jim Geovedi (lahir 28 Juni 1979) adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi ternama asal Indonesia yang berfokus pada penemuan celah keamanan komputer dan jaringan dengan kekhususan sistem telekomunikasi dan satelit. BBC News menjulukinya sebagai sosok yang "tidak mirip seperti penjahat Bond... tetapi memiliki sejumlah
Indonesia yang mempunyai r

Read more at http://uniqpost.com/profil/jim-geovedi/
rahasia yang akan mereka kejar habis-habisan".
Pada tahun 1998-1999, setelah lulus SMA, Geovedi menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Setelah seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet, ia mulai belajar secara otodidak dan menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia.
Tahun 2001, Geovedi mendirikan C2PRO Consulting, perusahaan konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan. Ia juga mendirikan dan mengoperasikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific pada tahun 2004, kemudian berubah nama menjadi Xynexis International. Ia lalu mendirikan perusahaan jasa keamanan Noosc Global pada tahun yang sama. Ketika sistem telekomunikasi nirkabel baru masuk Indonesia tahun 2003, Geovedi sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem tersebut. Pada tahun 2004, ia disewa Komisi Pemilihan Umum untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan berhasil.
Geovedi mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina milik para kliennya. Saat itu ia diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. Ia sempat menggeser orbit satelit Cina dan membuat kliennya panik karena agak sulit mengembalikan orbit suatu satelit. Dengan bahan bakar ekstra, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Tetapi untuk satelit Indonesia, Geovedi mengaku hanya mengubah rotasinya saja.
Saat ini ia menetap di London dan sering diwawancarai tentang sistem keamanan satelit, keamanan perbankan,dan penegakan hukum. Dalam wawancara dengan Deutsche Welle, Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun ia tidak tertarik melakukannya.Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.

Mungkin itu hanya itu sedikit dar banyak pakat bidang IT dari Indonesia yang bisa saya posting di sini. Semua orang bisa menjadi pakar jika mau belajar dan berusaha, dan andapun bisa seperti mereka.

Sumber
Jim Geovedi lahir di Lampung pada 28 Juni 1979 adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi (hacker) ternama asal Indonesia yang mempunyai reputasi kelas dunia. Pada tahun 1998-1999, setelah lulus SMA, Geovedi menjalani kehidupan sebagai seniman grafis di Bandar Lampung. Setelah seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet, ia mulai belajar secara otodidak dan menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia. Tahun 2001, Geovedi mendirikan C2PRO Consulting, perusahaan konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan. Ia juga mendirikan dan mengoperasikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific pada tahun 2004, kemudian berubah nama menjadi Xynexis International. Ia lalu mendirikan perusahaan jasa keamanan Noosc Global pada tahun yang sama. Ketika sistem telekomunikasi nirkabel baru masuk Indonesia tahun 2003, Geovedi pernah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem tersebut. Pada tahun 2004, ia disewa Komisi Pemilihan Umum untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan berhasil. Geovedi mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina, milik para kliennnya untuk menguji sistem keamanan kendali satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. Ia sempat menggeser orbit satelit Cina dan membuat kliennya panik karena agak sulit mengembalikan orbit suatu satelit. Dengan bahan bakar ekstra, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Tetapi untuk satelit Indonesia, Geovedi mengaku hanya mengubah rotasinya saja. Sejak 2012 Jim Geovedi pindah ke London dan menetap di sana. Di London bersama rekannya mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi. Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer. Dalam sebuah wawancara dengan Deutsche Welle, Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun ia tidak tertarik melakukannya. Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.

Read more at http://uniqpost.com/profil/jim-geovedi/
Jim Geovedi lahir di Lampung pada 28 Juni 1979 adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi (hacker) ternama asal Indonesia yang mempunyai reputasi kelas dunia. Pada tahun 1998-1999, setelah lulus SMA, Geovedi menjalani kehidupan sebagai seniman grafis di Bandar Lampung. Setelah seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet, ia mulai belajar secara otodidak dan menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia. Tahun 2001, Geovedi mendirikan C2PRO Consulting, perusahaan konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan. Ia juga mendirikan dan mengoperasikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific pada tahun 2004, kemudian berubah nama menjadi Xynexis International. Ia lalu mendirikan perusahaan jasa keamanan Noosc Global pada tahun yang sama. Ketika sistem telekomunikasi nirkabel baru masuk Indonesia tahun 2003, Geovedi pernah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem tersebut. Pada tahun 2004, ia disewa Komisi Pemilihan Umum untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan berhasil. Geovedi mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina, milik para kliennnya untuk menguji sistem keamanan kendali satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. Ia sempat menggeser orbit satelit Cina dan membuat kliennya panik karena agak sulit mengembalikan orbit suatu satelit. Dengan bahan bakar ekstra, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Tetapi untuk satelit Indonesia, Geovedi mengaku hanya mengubah rotasinya saja. Sejak 2012 Jim Geovedi pindah ke London dan menetap di sana. Di London bersama rekannya mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi. Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer. Dalam sebuah wawancara dengan Deutsche Welle, Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun ia tidak tertarik melakukannya. Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.

Read more at http://uniqpost.com/profil/jim-geovedi/

You Might Also Like

0 komentar: