Ingin Mengelola Banyak Akun Social Media dengan Mudah? Gunakan 3 (+) Tools Ini
Setiap platform social media memiliki waktu yang paling efektif untuk mengunggah konten. Sayangnya kita tidak selalu bisa untuk mengunggah konten secara langsung pada waktu-waktu tersebut.
Apalagi jika kita mengelola social media sebuah
brand. Pasti tidak hanya satu jenis social media yang
digunakan. Dan untuk setiap platform tersebut karakteristik konten tentunya
tidak bisa disamaratakan. Misal saja twitter dan facebook tidak bisa hanya
dengan copy dan paste saja.
Membuka masing-masing akun social media juga mungkin
akan sangat merepotkan.
Adanya masalah ini membuat adanya sebuah inovasi
untuk membuat sebuah tool tool yang
dapat melakukan banyak hal pada akun social media hanya dari satu tool saja.
Tidak perlu membuka website atau aplikasi semua social media yang digunakan.
Saat ini ada banyak sekali tools social media
management. Ada yang gratis dan berbayar.
Saya disini akan merekomendasikan beberapa tool
social media managemen yang bisa membantu untuk mengelola banyak akun social
media dan melakukan penjadawalan konten.
Tools yang satu ini di buat oleh Ryan Holmes pada
tahun 2008. Perusahaan ini bermarkas di Vancouver, Kanada.
Hootsuite
bisa kalian coba secara gratis. Paket gratis ini hanya memperbolehkan kita
untuk me-manage 3 akun social media
saja. Fitur gratis ini juga sudah mengijinkan kita untuk melakukan schedulling, basic analytics, serta
fitur standar lainnya.
Hootsuite juga menyediakan aplikasi tambahan yang
bisa membantu menjalankan campaign. Seperti
form, tools untuk kolaborasi,
customer service dan masih banyak lagi. Hootsuite juga memiliki aplikasi untuk smartphone
Android dan iOS. Sehingga kita bisa mengelola semua akun social media kita
darimana saja.
Kalian juga bisa mendapatkan banyak sekali
pengetahuan dan tips baru tentang social media marketing di blog mereka.
Sprout Social didirikan di Chicago pada 2010 dengan
Justyn Howard sebagai CEO, Aaron Rankin sebagai CTO dan Gil Lara sebagai COO. Pada tahun 2016 ini Sprout Social berhasil meraih
Most Innovative Social Media Marketing Platform dari Marketing & Tech.
Di Sprout Social tidak ada paket yang gratis. Namun
kita masih bisa mencoba dengan gratis Premuim plan yang bisa mengelola 10 akun dengan fitur-fitur lainnya. Atau
Team plan yang bisa dengan 3 anggota
team dan 30 akun social media yang bisa di kelola. Kita bisa mencoba keduanya
secara gratis selama 30 hari tentunya dengan beberapa fungsi yang dibatasi.
Saat ini SproutSocial telah digunakan oleh lebih
daro 17.000 brand di dunia. Misalnya seperti Hyatt, Bentley, Zipcap, UPS, dan
masih banyak lagi. Selain dapat mengintegrasikan berbagai social media
platform. SproutSocial juga dapat terintegrasi dengan UserVoice, Bitly. Google
Analytics, Feedly, dan Zendesk.
SproutSocial memiliki fitur seperti Engagement,
Peblushing, Analytics, Monitoring, Listening, Social CRM, Team Collaboration,
Account Structure, dan Mobile.
Selain dengan fitur yang banyak tersebut. Kalian
juga bisa mendapat banyak ilmu baru dari blog dan resource yang ada di web
sproutSocial seperti Data Riset, Studi Kasus, Infografik, Guides, atau Webinar.
Untuk menggunakan individual plan pada tool ini kalian
bisa mendapatkannya secara gratis namun dengan berbagai fitur yang dibatasi.
Untuk mendapatkan fitur yang lebih banyak kalian bisa membayar mulai dari $10
perbulan yang bisa digunakan untuk mengelola lebih dari 10 akun social media.
Buffer didirikan oleh Jole Gascoigne pada tahun 2010
di Birmingham, UK. Dan saat ini Buffer sudah memiliki lebih dari 1 juta
pengguna. Selain aplikasi versi webnya, buffer juga dapat
diinstal sebagai browser extension. Buffer juga telah memiliki aplikasi versi
mobile di Android dan iOS.
Buffer juga memiliki berbagi plans selain
individual. Seperti Buffer for Business dan Buffer for Non-Profit. Buffer for
NonProfit menawarkan diskon 50 bagi organisasi nonprofit yang ingin menggunakan
layanan mereka.
Tidak hanya tool social media management, buffer
juga membuat berbagai produk lain seperti Image Creator yang bernama Pablo dan
tool Customer Service yang bernama Respond. Dan yang selalu saya suka dari perusahaan seperti ini, mereka selalu
memberikan edukasi kepada user mereka. Buffer sendiri menawarkan edukasi kepada
pengguna dalam bentuk Blog, Webinar, dan Case Studies.
Tweetdeck memang tidak bisa mengelola akun social
media lain selain twitter. Namun, karena saya merasa nyaman ketika
menggunakannya saya juga ingin merekomendasikannya. Apalagi tool ini juga
benar-benar gratis.
Tool ini dibuat oleh Ian Dodsworth pada tahun 2008 menggunakan API dari Twitter. Kemudian pada 2011 tool ini diakuisisi oleh twitter.Tool ini sebenarnya pernah memiliki fitur yang mendukung social media lain seperti Facebook dan LinkedIn. Namun ditangan pemiliki baru, fitur ini dihapuskan pada tahun 2008 sehingga hanya fokus dikembangakan untuk mengelola akun twitter.
Tool ini dibuat oleh Ian Dodsworth pada tahun 2008 menggunakan API dari Twitter. Kemudian pada 2011 tool ini diakuisisi oleh twitter.Tool ini sebenarnya pernah memiliki fitur yang mendukung social media lain seperti Facebook dan LinkedIn. Namun ditangan pemiliki baru, fitur ini dihapuskan pada tahun 2008 sehingga hanya fokus dikembangakan untuk mengelola akun twitter.
Tweetdeck bisa digunakan untuk mengelola lebih dari
1 akun twitter, saya sendiri pernah mencoba sampai 5 akun twitter. Kita juga
bisa menambahkan fitur yang disebut coloumn. Di coloumn ini kita bisa menantat
banyak hal, seperti timeline dari sebuah aku, notification, mention, messages,
hastag, dan lain-lain.
Dengan tweetdeck kita tidak perlu bolak balik
mengecek tab notification di twitter atau membuka banyak tab di browser untuk
melihat timeline dari sebuah akun. Kita tinggal membuat coloumnnya di tweet
deck, dan waktu yang kita gunakan untuk mengelola akun twitter bisa lebih
hemat, efektif, dan efisien.
Jika kalian punya rekomendasi tools lain yang pernah kalian coba dan lebih bagus dari tools yang saya rekomendasikan silakan tulis di kolom komentar.
Semoga bermanfaat
ane biasnaya pakai hootsuite atau tweetdeck. kalau yang lain lom pernah
BalasHapusSaya yang sering juga 2 itu mas, yang lain cuma pernah coba dan udah habis masa trialnya :D
HapusHootsuite sebenernya bagus ya sayang tetap bayar dan hanya diberi masa trialnya
BalasHapusTapi masih cukup koq buat belajar :)
Hapussuka pakai bufeet dan hootsuite
BalasHapus